Share

Ini Semua tak Benar

Ganis tenggelam dan mulai kehilangan akal. Kelembutan bibir Ramon membuat tubuhnya lunglai seperti jelly. Ramon sangat senang akhirnya tak ada penolakan lagi. Mulanya bibir Ganis tak memberi tanggapan. Ramon sadar Ganis tak punya pengalaman dalam berciuman. Tangan Ramon membelai pipi Ganis dengan meraih pinggang gadis itu untuk merapat pada tubuhnya. Ia ingin Ganis merasa nyaman dan rileks. Ia menuntun bibir Gadis itu agar membuka dengan menggigitnya pelan. Tangan Ramon beralih pada tengkuk Ganis. Ganis meremat sisi kemeja Ramon merasakan gelayar yang mulai menjalar ke seluruh tubuh ketika lidah Ramon mulai masuk ke dalam mulutnya dan bergerak liar di sana. Ganis cepat belajar dan mulai merespon. Pautan bibir yang awalnya pelan lama-kelaman menjadi saling menuntut. Bunyi decah basah terdengar diantara debur ombak.

Ramon menghentikan pautan mereka dan melihat Ganis tersenyum dan kemudian menunduk. Ramon membawa Ganis ke dalam pelukannya. Keduanya kemudian saling merapat untuk meredakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status