Share

Tak bisa beraktivitas

"Sakit!" pekik Ganis ketika tukang urut itu mulai menekan pergelangan kakinya. Ramon sengaja mendatangkan tukang urut itu atas saran pak Dirman.

"Tahan sedikit ya Neng," kata tukang urut itu kembali menekan satu titik.

"Akh!tolong!" Ganis berteriak kesakitan. Matanya sampai berair. Ramon ikut-ikutan mengernyit membayangkan rasa sakitnya.

"Nah sudah. Ini akan membaik setelahnya. Jangan banyak bergerak dulu," ujar pria paruh baya itu.

Ganis buru-buru mengangguk. Ia mengusap matanya. Baru kali ini kakinya terjatuh dan terkilir separah ini.

Ramon mengantar tukang pijat itu sampai ke depan.

Ganis berusaha berdiri dan melangkah.

"Auww," rasa sakit langsung menggigitnya dan membuatnya jatuh terduduk ke sofa.

"Aku tak akan bisa kemana-mana sekarang," keluhnya kesal.

Ramon muncul dan memandangi kaki Ganis.

"Gimana rasanya?" tanya Ramon.

"Sudah tahu sakit!" jawab Ganis ketus. Ia terjatuh gara-gara teriakan Ramon.

"Kenapa bisa sampai terjatuh sih," Ramon menggeleng sambil mengedikkan kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status