공유

Bertemu di Lampu Merah

Malam itu Magdalena merasa susah tidur, hatinya merasa tidak tenang. Entah apa yang dia inginkan saat ini.

Setiap dia memejamkan mata maka tampaklah bayangan pemuda tampan yang tadi siang mencium tangannya, sungguh hanya membayangkan saja membuat hatinya berdegup tak menentu.

Perasaan yang begitu asing yang tengah dia rasakan saat ini. Bahkan ciuman Argi di pipinya beberapa jam lalu tidak membekas di hatinya, diapun sepertinya sudah melupakan kejadian itu.

Dia melihat ke arah tangannya, menghembus aroma telapak tangan itu, dan memejamkan mata. Pemuda misterius itu selalu hadir dalam pikiran dan hatinya. Ada desir aneh yang merambat menyentuh relung hatinya.

Ya sepertinya dia jatuh cinta. Jatuh cinta pada Septian Anggara.

Dia selalu merasa nyaman jika berada di samping pemuda itu. Ingin melihatnya, menyentuhnya. Namun gadis itu merasa bingung bagaimana mewujudkan keinginan hatinya itu.

Lena mulai membuka ponsel yang sedari tadi tidak dia lihat.

Muncul notifikasi pesan dari Argi dan Dan
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status