Share

33. Cuma kasian

“Eum … gimana ya?” Zea menatap Natan sambil menggaruk pucuk kepalanya yang tak gatal.

Entah apa yang gadis itu rasakan saat Natan meminta dirinya untuk mengubah panggilan.

“Kalau kamu tidak bersedia saya tidak akan memaksa.” Natan juga tidak egois kali ini.

‘Tumben dia nggak maksa? Kira-kira tadi ini orang abis kecantol jin baik di mana?’ komentar Zea dalam hati.

Suatu keajaiban bagi Zea karena kali ini Natan tidak memaksakan kehendak kepadanya.

“Bukannya saya nggak mau, tapi lebih tepatnya saya bingung mau manggil apa lagi selain Om,” ungkap Zea dengan jujur.

“Kamu tidak merasa aneh memanggil suami sendiri dengan sebutan, Om? Suami kamu ini tidak setua itu, Baby.” Natan menunjuk wajah tampannya.

“Nggak aneh tuh, malahan itu panggilan yang paling pas menurut saya.” Zea menahan tawa melihat wajah kesal Natan saat ia mengatakan itu.

Jarang-jarang ‘kan Zea bisa membuat Natan kesal seperti ini?

Bisanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status