Share

Bab 30. Danau

"Udah, ya, Wa. Mungkin emang ini jalan terbaik buat kalian." Usapan lembut Nala tak berhenti membelai punggung laki-laki yang masih terisak tersebut. "kan masih bisa ketemu juga."

Di dalam dekap Nala--Dewa menyelesaikan luapan emosinya yang ditahannya sejak semalam dan belum sepenuhnya keluar. Air matanya masih ingin mengalir, dadanya masih terasa sesak. Bahkan ia meruntuhkan harga dirinya sendiri, menunjukkan sisi lemahnya di depan wanita yang masih ada dalam hatinya.

"Jangan sedih-sedih lagi, ya. Kasihan Mama kamu kalau masih dipaksa buat bertahan, makin sakit dianya. Kalau ini sakitnya mungkin cuma diawal aja, nanti bakalan lebih baik kedepannya. Nala menghela nafas kasar, emosinya kembali memuncak mengingat cerita Dewa tadi. "emang bajingan banget bapak lo, Wa. Ngewe doang kerjaannya, moga membusuk deh tu otongnya."

Perlahan Dewa mulai menjauhkan wajahnya, agaknya ia sudah siap memperlihatkan wajah berantakannya. Melihat itu tangan Nala pun lekas terulur untuk menyeka sisa air mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status