Share

Jelmaan Reog

“Tante Laura.” Amira bergumam tatkala netranya bersirobok dengan netra Laura ketika ia baru saja memasuki sebuah ruangan.

Tadi petugas wanita yang memanggil Amira hanya mengatakan bila ia kedatangan seorang tamu.

Petugas itu tidak memberitau siapa nama tamu tersebut, Amira pikir tamu yang mengunjunginya adalah pengacara.

Jika sebelumnya Amira tahu yang berkunjung adalah Laura mungkin ia akan menolak untuk bertemu.

Pasalnya Amira tidak tahu bagaimana harus menghadapi Laura-ibunda dari pria yang dengan sengaja ia seret dalam kasus hukum untuk mempertanggungjawabkan apa yang tidak diperbuatnya.

Tapi melihat Laura yang tadi duduk dan langsung berdiri menyambutnya dengan raut wajah tampak bersahabat membuat Amira berani melangkah mendekati wanita itu.

“Kalau Tante tanya kabar kayanya basa-basi banget ya?”

Laura memulai setelah Amira duduk di depannya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status