Share

Memilih

Tidak lama kemudian Kenzo kembali dengan wajah segar karena baru saja mencuci wajahnya.

Langsung menarik Jillian begitu tubuhnya berbaring di atas ranjang dan menjadikan Jillian gulingnya.

“Ken … pijetin pinggang aku, donk … pegal banget.”

Dengan senang hati, Kenzo membantu Jillian mengubah posisi agar membelakanginya kemudian begitu sabar memijat pinggang dan punggung Jillian selama beberapa lama.

Jillian memang tidak ngidam yang aneh-aneh apalagi sampai membangunkan Kenzo tengah malam hanya untuk minta dibelikan makanan yang sedang diinginkannya tapi semua sifat buruk Jillian muncul lebih sering dan berkali-kali lipat parahnya.

“Semakin besar si Cantik, perut aku juga makin besar … makin ke depan jadi punggung aku makin melengkung ke belakang, bisa patah enggak ya nanti lama-lama?” celoteh Jillian membuat topik pembicaraan dengan Kenzo.

Bila harus jujur, Jillia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status