Share

Dilema Alex

Pulang dari Rumah Pinus di sore hari, Andra dan Dinda sama-sama tersipu sambil menahan senyum.

Setelah kejadian di sofa tadi, keduanya sama-sama salah tingkah. Hingga akhirnya sepakat untuk kembali ke kota Bukit di sore hari karena Andra harus bekerja Senin esok.

"Jadi, kapan kita harus mulai kencannya?" tanya Andra sambil melirik sedikit.

"Kapan saja Dokter punya waktu," jawab Dinda sambil pura-pura melihat keluar jendela.

"Kencan itu biasanya ke bioskop, taman, ataupun cafe, kan? Kamu sukanya kemana?"

"Taman juga boleh," jawab gadis itu lagi.

Andra mengangguk-angguk.

Tring.

Ponsel Dinda berdering. Gadis itu merogoh tas kecilnya dan mengambil benda pipih yang sedang bergetar di dalamnya.

"Reza," bacanya dalam hati begitu melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Andra kembali melirik. Dinda tampak bimbang sejenak, namun kemudian menerima panggilan telepon itu.

"Halo, assalamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status