Share

Terciduk

Driiing ....

Ponsel Dinda kembali berdering. Reza kali ini menelepon. Dinda menatap ragu gambar telepon berwarna hijau di layar ponselnya. Lalu beralih pada pintu kamar yang tertutup.

Dr.Andra mungkin tak akan mendengar suaranya dari luar sana. Tapi tentu akan menjadi dosa besar jika ia tetap mengangkat, sementara ia tahu sang dokter pasti tidak suka.

Akhirnya Dinda memilih abai hingga layar kembali pada gambar wallpaper-nya.

Namun beberapa detik berselang, ponselnya kembali berdering, dering singkat yang berarti sebuah pesan.

Dinda membukanya dan membaca tanpa suara. "Ada yang penting, Din. Tidak akan lama."

Gadis itu menghela napas. Haruskah ia menemui Reza? Ia yakin hal penting yang dimaksud Reza pasti benar-benar penting walau ia tak tahu tentang apa. Karena sejak kecil Reza bukan tipe orang yang bisa merepotkan orang lain untuk hal yang sepele.

Dengan hati yang penuh dilema ia keluar untuk menyiapkan makan malam.

Namun ternyata Andra telah berada di dapur dan sedang mengad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status