Share

Excel dan Pelukis Jalanan

Bab 38

Dinda langsung menajamkan pendengaran.

Kres kres kres.

Suara lain kembali terdengar. Seperti orang mengais sesuatu.

Jantung Dinda seketika berdetak kencang. Suara itu jelas berasal dari kamar ke-tiga. Ia merasa harus memastikannya kali ini, kenapa seringkali ada suara dari kamar itu jika tak ada penghuninya?

Dinda bangkit perlahan, kemudian berjingkat menuju ke ruang belakang.

Kres kres kres.

Suara kerukan itu kembali terdengar. Dinda mendekat ke arah pintu kamar ke-tiga dan menempelkan telinganya. Namun ia tak melihat, ada semut yang berbaris di daun pintu.

Dan saat mukanya dinaiki semut yang terhalang barisannya, gadis itu langsung berteriak kaget.

"Astaghfirullah!" serunya sambil menepis semut itu dari pipinya.

Dan suara berisik di dalam langsung menghilang. Dinda kembali menunggu dan menajamkan pendengaran. Namun kamar itu benar-benar telah senyap.

Dinda menghela napas dan menatap semut-semut yang telah mengganggu pengintaian nya. Hewan-hewan kecil itu berbaris dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status