Share

Kesalahpahaman Yang Membawa Hasrat

Para wartawan mulai datang?

Dinda menggigit bibirnya. Untung tirai jendela belum ia buka. "Terus bagaimana?" tanyanya.

"Apa boleh buat, kita harus pura-pura tak di rumah. Kita duduk di dapur saja," jawab Andra.

Keduanya melangkah pelan kembali ke dapur. Membuat Dinda merasa tegang, seolah sedang dalam suasana perang.

Andra menghembuskan napas berat. "Kalau tidak bisa berangkat sekarang, kita berangkat nanti malam saja. Tapi jadi gagal jalan-jalan hari ini," ujarnya.

Dinda menunduk dengan rasa bersalah. "Maaf, Dokter. Ini salah saya. Harusnya saya lebih hati-hati."

Andra tersenyum. "Tidak ada yang tau apa yang akan dilakukan orang lain. Ini bukan salah kamu," hiburnya.

Dinda menghampiri meja masak dan memperhatikan bahan-bahan masakan yang telah ia bersihkan namun belum sempat diolah.

"Sekarang kita juga tidak bisa masak," desahnya.

"Kita juga tak bisa delivery. Apa sebaiknya aku menyuruh orang untuk membubarkan mereka?" Andra mengambil ponsel dari saku celananya.

Dinda tampak ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status