Share

Motiv

Bab 47

"Silahkan dimakan," tawar putri Bu Tati yang ternyata bernama Kinara itu. Perempuan itu tampak lebih banyak memperhatikan Dr.Andra dibandingkan suaminya sendiri.

Namun Dinda sama sekali tak terbawa perasaan lagi. Suasana sarapan itu juga menjadi lebih hangat karena ternyata suaminya Kinara yang bernama Gunawan, tahu banyak tentang dunia lukis dan bercerita banyak tentang lukisan-lukisan ternama.

"Kemarin Ibu yang bilang ada perempuan dari kota yang sedang melukis di sungai lembah. Jadi Dinda datang kemari karena tugas melukis dari kampus?" tanya Gunawan.

"Ya, kami datang untuk mencari ide yang bagus," pungkas Andra.

Gunawan manggut-manggut. Tapi tatapannya kemudian tetap pada Dinda. "Kalo kamu mau, setelah kuliah nanti kamu bisa bekerja di perusahaanku. Aku sangat butuh seorang pelukis berbakat," tawarnya.

"Tidak perlu. Dinda bercita-cita menjadi pelukis hebat yang bebas berkarya dan tidak bekerja dibawah aturan orang lain," pungkas Andra lagi.

Dinda meneguk salivanya. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status