Share

29. Malam Meresahkan

Malam terakhir di puncak membuat perasaan Adnan sedikit lega. Akhirnya sebentar lagi dia bisa bebas dan tak lagi berpura-pura. Adnan tahu jika dia kadang bertingkah menyebalkan pada semua orang, tetapi Adnan tidak bisa menahannya. Sulit baginya untuk berpura-pura baik-baik saja di saat keadaan tidaklah baik-baik saja.

Dibalik semua yang ia miliki, Adnan sadar akan kekurangannya. Dia terbiasa sendiri sehingga sulit untuk membuka diri. Mungkin itu yang membuat Rina, sepupu terkecilnya memanggilnya zombie. Namun ada satu hal yang pasti, Adnan tidak membenci keluarganya, kecuali Denis dan Tante Sarah tentu saja. Dia hanya sulit untuk mengekspresikan dirinya sendiri.

Adnan menutup kopernya saat baju terakhir sudah ia masukkan. Dia berdiri dan melihat ke arah ranjang. Tak heran jika dia tidak mendengar apapun sedari tadi, ternyata Fasya sudah masuk ke dalam alam mimpi.

Adnan menghampiri tempat tidur dan menggaruk lehernya pelan. Melihat Fasya yang sudah tidur lelap tak mungkin jik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status