Share

37. Rasa Canggung

Keluar dari gedung kantor, Fasya memilih untuk berjalan di belakang bersama Niko. Meskipun sudah tidak banyak orang, tetapi dia harus tetap menjaga jarak dengan Adnan. Apalagi ditambah dengan kejadian tak terduga sebelumnya. Sejak pelukan itu, Fasya tidak bisa menatap wajah Adnan secara langsung.

"Mana kunci motor kamu?" Tiba-tiba Adnan berhenti berjalan membuat Fasya ikut berhenti untuk menjaga jarak.

"Kenapa?" tanya Fasya pelan.

"Mana?"

Meskipun bingung, Fasya tetap memberikan kunci motornya pada Adnan.

"Kamu bawa motor Fasya," ucap Adnan melempar kunci motor pada Niko. "Dan kamu, sama saya," lanjutnya menatap Fasya.

"Nggak usah, aku pulang sendiri aja."

Niko menatap perdebatan itu dengan aneh. Pasangan di hadapannya itu sangat konyol, apalagi setelah tertangkap basah berpelukan di depan matanya tadi.

"Udah malem, lo sama Mas Adnan aja. Motor lo, gue yang bawa ke rumah sekalian mau liat kakek."

"Tapi..." Fasya menatap keadaan sekitar dengan ragu.

"Nggak ada sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status