Share

42. Penawaran Sesat

Di sebuah restoran yang cukup ramai, terlihat seorang wanita tengah duduk santai dengan ditemani secangkir kopi. Pembawaannya yang begitu tenang seolah berhasil menyembunyikan rasa penasarannya. Saat ini, Kinan sedang menunggu seseorang. Seorang pria yang secara tiba-tiba menghampirinya saat makan siang di jam istirahat tadi.

Pria itu mengaku bernama Denis. Terdengar tak asing di telinga Kinan, tetapi dia tidak mengenal pria itu.

"Sudah lama?"

Pria yang sedari tadi membuatnya penasraan sudah datang dengan napas terengah.

"Maaf, tadi ada rapat sebentar di kantor."

Kinan mengangguk mengerti, "Nggak masalah. Jadi, ada apa?"

Denis tersenyum miring, "Nggak mau pesen makan dulu?"

Kinan melirik jam tangannya sebentar dan menggeleng, "Waktu saya nggak banyak. Jadi apa yang kamu ketahui dari Adnan?"

Kinan benar-benar tidak ingin membuang waktu. Entah kenapa ada gerak-gerik yang mencurigakan dari diri Denis. Jika bukan karena penasaran tentu dia tidak akan berada di sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status