Share

35. Negosiasi

Ekspresi wajah yang panik tidak bisa hilang dari wajah Fasya. Dia menatap pria seusianya itu dengan tatapan memohon. Niko, pria yang berdiri di depannya itu hanya menatapnya dengan wajah bodoh. Lebih tepatnya masih tidak habis pikir dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Kenapa harus disembunyiin?" tanya Niko untuk yang kesekian kalinya.

Fasya menggaruk lehernya bingung. Entah alasan apa lagi yang harus ia berikan untuk meyakinkan Niko. Tak mungkin dia mengatakan yang sejujurnya bukan?

"Ya, biar aman aja."

"Aman gimana? Bukannya lebih aman dan nyaman kalau semua orang tau lo istrinya Mas Adnan?"

"Lo mau gue di bully?" Mata Fasya mulai melotot.

Dahi Niko kembali mengernyit, "Lah emang siapa yang mau bully istri bos? Mau cari mati?"

Fasya mengacak rambutnya frustrasi. "Pokoknya lo jangan bilang siapa-siapa. Di kantor, aku sama Mas Adnan itu nggak saling kenal. Hanya sebatas atasan dan bawahan."

Mata Niko menyipit mendengar itu, "Gue nyium bau-bau busuk nih."

"Apaan si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status