Share

30. Ups, ketahuan

Keadaan ruang tamu yang hening membuat suasana menjadi canggung. Baik Adnan dan Kinan belum ada yang membuka suara sedari tadi. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing dan kemungkinan yang akan terjadi nanti.

Terkejut? Tentu saja, baik Adnan dan Kinan tidak pernah berpikir akan berada di situasi seperti ini.

"Jadi?" tanya Kinan sambil melihat jam tangannya. Masih ada waktu untuk jam istirahatnya sebelum kembali ke kantor.

"Aku bisa jelasin semuanya."

"Oke, jelasin sekarang."

Kinan menatap mata Adnan lekat. Dia tidak melihat ada rasa gugup ataupun bingung di wajah Adnan. Pria itu sangat pintar untuk menyembunyikan ekspresinya.

"Apa yang mau kamu tau?"

Kinan menghela napas kasar, "Semuanya, Adnan. Semuanya."

Adnan menggaruk alisnya dan mulai berpikir. Tidak ada jalan lain selain berkata jujur. Dia hanya perlu menggunakan kata yang lebih halus agar Kinan tidak marah. Beruntung Fasya bisa diajak kerja sama dan memilih diam dan mengurung diri di kamar. Biar dia y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status