Share

Tidak Mau Diganggu

"Ke-kenapa mendadak menanyakan hal seperti itu, Pak Malvin? Bukannya itu sudah keluar dari pembahasan tentang proyek? Saya pikir anda bisa bersikap profesional jika di kantor ...."

Sebisa mungkin, Mazaya mengelak dari pertanyaan Malvin sebelumnya. Meskipun ia bisa saja mengatakan kebohongannya untuk menutupi semuanya. Tapi, sekalinya berbohong maka ia tidak akan berhenti mengatakan kebohongan lainnya. Jadi, baginya lebih baik untuk diam saja.

Malvin tersenyum kecil seraya memperbaiki posisi duduknya, melihat bagaimana sikap tenang Mazaya yang berbicara kepadanya saat ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan apapun diantara wanita tersebut dan Devan. Ia terlalu dini menyimpulkan, padahal sudah jelas jika Mazaya adalah adik ipar Devan dan tidak lebih dari itu.

"Kamu benar, Yaya. Aku sepertinya sedikit terbawa suasana dan teringat apa yang terjadi di kantin waktu itu. Aku merasa perhatian Devan bisa dikatakan lebih dari sekedar kakak ipar kepada adik iparnya dan--"

Mendadak ucapan Malvin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status