Share

Bab 28 – Tidur Seranjang

“Jangan macam-macam, Maha. Nanti kakakku lihat.” Ziana menggeser posisinya sedikit menjauh lalu membuka bungkusan bento yang terlihat lezat.

Aroma enak membuat Ziana tersenyum senang lalu mulai mengambil peralatan makan yang tersedia di dalam bungkusan bento itu. Tanpa menawari Mahanta, Ziana segera melahap bento itu hingga kedua pipinya menggelembung seperti kelinci yang sedang makan.

“Pelan-pelan makannya. Tidak ada yang akan merebut makananmu,” ucap Mahanta sambil membuka botol air mineral untuk Ziana. “Habis kamu makan, es buahnya akan meluncur kesini.”

“Kok tahu lagi?!”

Ziana mencoba mengingat darimana Mahanta bisa mendapatkan informasi tentang apa yang diinginkannya. Ekspresi wajahnya sedikit berubah saat teringat dengan status yang dibuatnya ketika menjemput Rania tadi. Ziana memang melihat gambar bento dan es buah yang lewat di sosial medianya. Hanya gambar tapi bisa membuat salivanya membanjiri mulutnya.

“Lain kali kalau ada yang kamu inginkan, kasih tahu aku. Jangan diam saj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status