Share

Chapter 41

Kinanti tahu betul apa resikonya jika raga manusia terlalu lama terjebak di alam sarpa. Karena itu dia begitu panik saat mengetahui Rumana dan Abahnya masih bertarung di sana. Pertarungan yang belum jelas siapa pemenangnya. Gunadi yang juga panik dengan keselamatan abah dan istrinya, melupakan nasihat Guw Zaki, dan nekat memasuki hutan lagi.

"Gun. Berhenti! Apa kamu mau mati? Kamu mau menyusahkan mereka yang sedang berjuang mempertaruhkan hidup?" Cegah Kinanti saat Gunadi sudah menembus hutan.

Sayangnya, Gunadi tak mengindahkan peringatan Kinanti. Dia tetep nekat menerobos hutan untuk memastikan keadaan Rumana dan Sudikerta. Padahal dia sendiri tak bisa berbuat apa-apa, malah bisa-bisa hanya jadi beban mereka lagi.

"Gun! Gunadi! Berhenti. Jangan nekat kamu, Gun. Ingat anak-anakmu di sini," triak Kinanti masih berusaha menghentikan Gunadi, tetapi sia-sia saja. Kinanti sangat kesal dengan keras kepalanya adik iparnya itu. Hingga membuatnya berulang kali mendengus dan menggerutu saking
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status