Share

Percaya atau tidak

"Kayana!" teriak Rafandra dari kejauhan. Kekasih Kayana itu berlari-lari mengejar wanita pujaan hatinya yang entah mengapa jalannya menjadi sangat cepat.

Kayana menoleh sekilas, namun tetap berjalan cepat menghindari kejaran kekasihnya. Tak membutuhkannya waktu lama, Kayana berhasil ditangkap oleh Rafandra.

"Dengarkan aku dulu. Tadi itu—"

"Apa?" Kayana menyela pembicaraan. "Enak, ciuman sama Sonia?" sindir Kayana.

"Aku tidak pernah mencium Sonia. Kamu bisa lihat kan di foto tadi? Sonia sengaja memotret aku saat tertidur. Sumpah demi tuhan aku tidak menyentuhnya," ujar Rafandra sambil mengangkat tangannya ke atas. Kayana sedikit percaya akan ucapannya. Karena selama ini Rafandra terbukti tidak pernah berbohong, kecuali menyamar jadi supir.

"Aku mau pulang." Kayana menunduk memainkan jarinya. Sungguh, hari ini kepalanya seperti akan meledak. Bertemu dengan orang-orang jahat membuat tubuhnya sakit.

"Aku antar." Kayana melepas tangan Rafandra yang bertengger di lengannya. "Kita bica
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status