Share

Semua selamat

Alyssa dan Wirautama berlari kecil menuju ruang gawat darurat sambil bergandengan tangan dan mata yang memancarkan kesedihan. Alyssa yang sejak awal terus menangis, tak bisa menyembunyikan kegelisahannya dari matanya yang sembab. Di depan sana, Rafandra juga terlihat sama gusarnya. Berulangkali ia mengusap wajahnya lalu duduk di bangku tunggu rumah sakit. Rafandra gelisah memikirkan nasib anak dan istrinya.

"Bagaimana keadaan Kayana, Rafa? Tidak ada sesuatu yang berbahaya kan?" Alyssa memberondong Rafandra dengan pertanyaan panjang. Pasalnya, ia ingin segera mengetahui keadaan menantu dan calon cucunya yang berada di dalam sana.

"Tadi Kayana pingsan, Ma. Ada kemungkinan dia harus rawat inap," ujar Rafandra yang kini tampak lebih tenang.

"Rawat inap? Berarti parah keadaannya? Kalau nanti rawat inap, biar mama saja yang menemaninya. Kamu jangan khawatir." Rafandra mengangguk pelan.

Mata Rafandra beralih pada Samsul yang datang membawa dua bungkus makanan dan minuman untuknya. "Ini b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status