Share

Bab 48 - Keadaan Darurat

Satu unit lagi dan aku akan lepas dari tanggung jawab pemasaran apartemen baru kami. Walaupun para agen penjual begitu bersemangat menawarkan unit terakhir, aku menyuruh mereka semua untuk istirahat makan siang. Tidak ada gunanya mereka memaksakan diri jika karena pekerjaan ini mereka menjadi sakit.

Aku menunggu laporan dari stan lain yang ada di beberapa mal yang berlomba menjual unit terakhir. Tetapi sampai jam makan siang tiba, belum juga ada berita. Fabian mengajakku untuk makan di salah satu restoran, aku menolak. Aku lebih memilih makan bersama karyawan lainnya di belakang stan. Hanya tinggal satu unit lagi, aku lebih baik menunggu bersama mereka.

Fabian baru saja datang membawakan makan siang yang dibelinya ketika ponsel dengan nomor pribadiku bergetar. Aku mengeluarkan benda itu dan terkejut melihat nama pada layar. Celeste tidak pernah meneleponku pada jam kerja. Biasanya hanya mengirim pesan.

“Halo,” sapaku sambil berjalan menjauh dari para

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status