Share

Harapan

PoV Ayu

Raut wajah Bunda seketika berubah tegang setelah mendengar pertanyaan Abang. Sejujurnya aku sangat takut terjadi pertengkaran antara Abang dan Bunda. Bagaimana pun sikap Bunda padaku, sama sekali tidak mengurangi rasa sayang padanya. Bunda adalah wanita yang telah menolong, merawat dan membesarakanku dengan penuh kasih sayang. Andai dahulu Bunda mengabaikan bayi di dalam kardus itu atau malah menyerahkannya kepada pihak berwajib, entah bagaimana nasibku kini. Meski setelah aku menikah dengan Abang sikap Bunda berubah, tapi tidak ada sedikitpun kebencian dalam hati.

“Kenapa bawa-bawa Papa Bram? Bunda Cuma mau kamu lebih perhatian sama Bunda! Misalnya kamu tidak bisa, ya tidak apa-apa.”

“Bisa Bunda. Abang bisa memberi perhatian lebih sama Bunda.” Akhirnya aku memberanikan diri untuk bicara. Tidak mau hubungan Abang dengan Bunda semakin memburuk. Aku harus dapat memperbaiki semuanya.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Suka sama dendy tegas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status