Share

Pencarian

PoV Abang

Aku melirik Ayu, sudah tertidur pulas. Untungnya, kram yang ia rasakan tidak berlangsung lama. Waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi, aku beringsut keluar kamar.

Di dapur, kulihat Dion sedang menyeduh kopi.

“Gue kira lo tidur.” Cetusku, duduk di kursi meja makan. Dion menoleh, tangannya mengaduk kopi.

“Kagak. Silvi doang. Lo mau kopi?”

“Bolehlah.”

Dion membuka sachet kopi, menuangkan pada secangkir gelas, lalu membawa pada dispenser bagian hot, menekannya.

“Sebenarnya lo ada masalah apa sama Bunda?” Dion bertanya, meletakkan secangkir kopi di hadapanku.

“Bunda ngerahasiain sesuatu lagi,” kataku mengaduk-aduk kopi buatan Dion. Sahabatku itu menunggu kelanjutan cerita tentang Bunda. Meniup kepulan asap kopi, menyesapnya perlahan.

“Jadi semalam, pas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
othoer ini pinter ngarang cerita semakin seru deh bacanya Dendy yg cerdas dan pintar serta romantis. dion yg kocak dan bersahabat pokoknya keren deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status