Share

Pengakuan Bram

PoV Bunda

Akhirnya aku bisa bernapas lega. Dendi, Ayu, Dion dan istrinya sudah enyah dari Villa ini. Setidaknya untuk sementara waktu, rahasiaku aman. Meski aku yakin, Dendi tidak akan tinggal diam. Dia pasti akan selalu mencari tahu tentang apa yang aku sembunyikan. Untung saja, semalam dibantu oleh Mang Asep, beberapa foto dan buku harian sudah dipindahkan ke dalam gudang. Tidak lagi kusimpan di kamar itu.

Lebih baik sekarang aku bergegas mandi, dan kembali pulang. Semalam Mas Bram menelepon, mencari keberadaanku tapi sengaja tidak aku beritahu. Biarkan saja, dia mengalami kesepian yang aku alami beberapa hari ini.

Masuk kamar, handphoneku berdering. Pasti dari Mas Bram. Kuraih ponsel tersebut, ternyata nomor baru. Tidak penting! Meletakan benda canggih itu ke tempat semula. Aku paling malas mengangkat telepon dari nomor baru.

Usai membersihkan diri, bersiap untuk pulang. Sambil mengenakan kerudung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
cindi lagi ..... dsr gila. setelah dg dr rahmad
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status