Share

Ibu Khadijah

PoV Abang

Kedua bola mataku membulat sempurna, senyum mengembang lebar. Setidaknya dengan bertemu bapak ini, pencarian tentang siapa sosok Bunda sebenarnya akan segera terungkap.

“Alhamdulillah ... kalau boleh tahu, nama Bapak siapa ya? Maaf, saya hanya tahu nama Ibu Khadijah.” Kataku mengulurkan telapak tangan.

“Ahmad. Panggil saja saya Pak Ahmad,” sahutnya menyambut uluran tanganku.

“Saya Dendi. Dan ini ... Bang Parto.” Giliran Bang Parto yang menyalami Pak Ahmad.

“Kalau begitu, mari bicara di rumah saya. Sebentar, saya tutup warung dulu.” Aku dan Bang Parto tetap duduk di bangku panjang, sementara Pak Ahmad menutup warung, dan mengunci pintunya.

“Mari ikut saya,” ujar Pak Ahmad, memasukkan kunci warung ke dalam saku pakaian koko, lalu berjalan lebih dulu.

“Maaf, Pak, rum

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status