Share

Balikin

"Ish, Aa apaan?" Salsa buru-buru duduk.

"Katanya mau dikerokin, ya, dibuka bajunya."

"Tapi, gak mau sama Aa." Salsa malu jika yang melakukan itu Imam. Dia belum mau mempertunjukkan tubuh tersembunyi padanya. Juga ... takut sentuhannya merambat.

"Terus, sama siapa?"

Salsa diam bingung.

"Kamu itu sebenarnya sakit apa?"

"Aku ... datang bulan A."

Imam menarik napas dalam. Dia kira istrinya sakit perut biasa atau masuk angin. Wajahnya lesu mendengar itu. Entah kapan dia bisa menunda menstruasi Salsa lalu membuahinya?

Salsa kembali meringis memegangi perut. Pandangan Imam teralih lagi padanya dan kasihan. Rasa kecewanya ditepis dulu.

"Emang setiap datang bulan kamu begini, Sa?" Imam menyentuh lengan Salsa. Dia tahu saat-saat istrinya halangan sejak beberapa bulan menikah, tapi baik-baik saja selama ini.

"Biasanya gak sakit banget kaya gini ...."

"Jadi mau dikerokin apa beli obat?"

"Dua-duanya."

"Yaudah A kerokin dulu kalo gitu."

"Gak mau sama Aa."

Kini Imam yang terdiam bingung. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status