Share

Nyeri

"Semoga kamu betah ya, Sa, di sini." Kholid berbicara pada menantunya.

"Ya, Pak." Salsa sedang menikmati makan bersama keluarga Imam. Hanya berempat. Dia, suaminya dan mertua. Robby tidak ada.

"Kalo butuh sesuatu ke Ibu aja."

"Ya, Bu."

Salsa menunduk lagi setelah melihat sekilas Rasidah. Dia terus-terusan tersenyum, Salsa merasa ibu mertua terus ingat kejadian yang sudah memergokinya berada di atas Imam. Gadis itu malu sepanjang acara makan.

Sementara Imam cuek saja. Fokus menikmati makan. Dia bahkan selesai duluan. Beranjak bangun setelah meneguk minum. Salsa melihat kepergiannya. Apa Imam tidak tahu dia malu setengah mati di sini? Ingin menyusul tapi tidak mungkin, makanannya belum habis dan lagi rasanya tidak pantas. Salsa merasa nanti harus bantu beres-beres.

Menyebalkan Imam sudah meninggalkannya. Meski hal itu wajar, tapi bagi Salsa lain.

Kholid sama sudah menyelesaikan makan. Dia pergi begitu saja sama seperti Imam. Bedanya bapak mertua mengucap hamdalah terlebih dulu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status