Share

Bisakah Kita Bercinta di Malam ini?

Dua hari berlalu ....

“Pulangnya malem? Kok gitu? Kenapa nggak sekarang aja? Nggak tahu apa, kalau aku lagi kangen banget sama kamu.”

Indi tengah kesal kepada Damian karena tiba di Jakarta pada tengah malam sebab masih banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan di sana.

“Sayang. Nanti aku bawakan moci kesukaan kamu. Tapi, janji jangan ngambek. Okey?” Damian membujuk sang istri agar jangan merajuk.

Indi kemudian mengembungkan pipinya lalu menganggukkan kepalanya. “Ya udah.”

Damian lantas terkekeh di seberang sana. “Sudah makan siang, heum?”

“Nggak. Nafsu makan aku lagi berkurang dan nggak tahu penyebabnya apa. Apa karena kelamaan diet?”

“Makanya nggak usah diet-diet. Pokoknya nggak mau tahu, kamu harus makan! Jangan sampai nanti sakit lagi, Indi. Bisa nurut nggak, sama suami?”

Indi lantas memutar bola matanya pelan. “Tapi, udah makan buah-buahan banyak banget tadi. Makanya nggak mau makan nasi. Entar malam aja deh, makannya.”

“Makan buah apa?” tanya Damian ingin tahu.

“Banyak. Mangg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status