Share

Bab 32d

Sakina terdiam. Lalu ia menatap Gilang, meski dengan mata berkaca-kaca.

“Aku tak tahu kalau selama ini Gilang menyukaiku,” ucap Sakina terbata.

Mata Sekar seketika membulat. Tak salah dengan apa yang didengarnya? Untuk apa Sakina mengatakannya? Tak cukupkah selama ini dia mengombang-ambingkan perasaan Gilang?

Gilang menggeleng. Dia tak ingin mengakui, karena dia juga sudah berusaha keras untuk melupakannya.

“Gilang, maaf aku tak tahu. Seandainya aku tahu....”

“Cukup! Mas, ayo kita pulang!” potong Sekar sambil bangkit dari duduknya. Tangannya dengan sigap mencengkeram tangan Gilang dan menariknya.

“Sekar, dengarkan aku dulu,” sergah Sakina. Tangannya memegang lengan Sekar agar mengurungkan niat hendak pergi.

“Betul, Sekar. Ingat tadi niat kita ke sini, bukankah kita hendak mendengar apa yang hendak Sakina sampaikan, sebelum dia pindah dari kota ini?” sela Gilang.

“Jadi kamu ingin agar aku menjadi saksi pengakuan cinta kalian?” Mata Sekar nyalang menatap keduanya bergantian. Tapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norsham Yusof
cerita ni rutin update setiap hari ke?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status