Share

Bab 48. Rencana Licik Erina

"Sial!" umpat Erina untuk ke sekian kali. Wajahnya merah padam, kembali terbayang perlakuan Ken pada wanita yang duduk di sampingnya.

Minami hanya bisa menarik napas dalam, mendapati atasannya yang sedang murka. Sejak memasuki lift di lantai tiga, gadis itu tidak juga berhenti mengeluarkan kalimat pahit dari mulutnya. Tak jarang nama binatang berkaki empat pun turut keluar dari sana.

"Bisa-bisanya aku begitu bodoh memercayainya? Dia sengaja menjebakku!"

Sepatu hak tinggi yang semula dipakai sepasang kakinya, kini teronggok sembarang di kursi belakang. Benda tak berdosa itu menjadi pelampiasan yang bisa dilakukan oleh pemiliknya.

Minami memberikan sebotol air mineral, menyerahkannya tanpa berucap sepatah kata. Dia membiarkan Erina tenang dengan sendirinya.

"Sudah?"

Erina tak menjawab, hanya mendengus sambil membuang muka ke luar. Sumpah serapah yang ada di kepala tak lagi diucapkan olehnya.

Sekali lagi Minami melirik ke arah Erina sebelum melakukan mobil yang ada dalam kendalinya. Sedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status