Share

Bab 61. Hanya Dalam Hitungan Detik

Aira menyiapkan bubur nasi untuk Ken dan meminta bibi Tsu untuk istirahat. Dia merasa bersalah karena tidak memperhatikan keadaan suaminya. Bukankah sudah menjadi tugas seorang istri untuk memastikan sang suami dalam keadaan baik?

Namun, demi menuruti ego dan kemarahan yang menjalar di hatinya, dia memilih bersembunyi. Enggan bertemu dengan Ken. Nyatanya, pria itu justru menyalurkan kemarahannya dengan mengabaikan dirinya sendiri.

"Sayang, apa yang harus ibu lakukan?" Satu tangan Aira mengaduk bubur dalam panci, sedang tangannya yang lain mengelus perut yang masih rata.

Rasanya dia tidak sampai hati menuruti permintaan Ken. Bagaimana mungkin anak Hiro diakui sebagai putranya? Mewarisi harta keluarga Yamazaki padahal tidak ada hubungan darah sama sekali.

Bagaimana kalau suatu hari nanti Hiro muncul dan membuat kekacauan? Nama baik keluarga Yamazaki akan dipertaruhkan.

"Bodoh!" Aira meremas gaun tidurnya. Sepintas ingatan untuk melenyapkan calon buah hatinya kembali terlintas, tapi sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status