Share

124. Menunggu Paket

Dengan rasa ngeri yang semakin meningkat, Anton membayangkan sepasang tungkai Mei yang menggairahkan, yang sampai kini masih membayang jelas dalam pikirannya, tentang bagaimana kaki cantik itu melangkah anggun meninggalkannya kemarin saat keluar dari restoran. “Damn!” Anton meremas kaleng bekas bir yang baru saja habis diteguknya. Lalu menggelengkan kepalanya yang pening. Dia sudah membayar mahal biaya kencan dengan wanita misterius pemilik objek foto ini. Benarkah ini Meilani? Wanita yang diidam-idamkan adiknya sejak SMA?

Ah! Bisa jadi wanita lain ‘kan? Dia hanya akan tahu setelah melihatnya nanti. Anton pun lekas menelepon.

“Halo?” sapa seseorang di sana.

“Saya Anton. Apa benar saya sedang bicara dengan Roland?”

“Eh, ha-halo Mister? Be-benar. A-apakah ... Mister sudah di Jakarta?” Suara itu terdengar begitu gugup.

“Ya. Dan saya sedang menunggu paket yang sudah saya bayar. Besok ready?” Lalu Anton menyebut sebuah alamat rumah di mana dia sedang menginap saat ini, rumah yang telah
Indy Shinta

Terima kasih atas dukungan dan Vote untuk novel ini. Mohon maaf keterlambatan up date-nya. Happy reading :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ika Poetri Jangkung
kapan ketangkepnya itu curut 2 thor. si aden ama roland. gedeg gw
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Thank's supportnya, Kak. Happy reading, Kak Namira :)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Hehe, saya juga maunya gitu Kak, bisa rutin up lagi. Happy reading, Kak Rini :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status