Share

Bab 39

"Aku masih nggak bisa ngebayangin gimana kalau penjahat itu benar-benar datang." Pesan Miranti kembali masuk.

Astaghfirullah. Kalila membiarkan pesan Miranti tanpa balasan. Diletakkannya ponsel di meja rias karena pintu kamarnya dibuka dan Farhan masuk.

Pria itu mendekati meja rias, mengambil parfum dan menyemprotkannya ke tubuh. Mulutnya masih terkatup rapat.

Kalila memandang tubuh tegap Farhan dari cermin. Tangannya yang hampir mengoleskan lips gloss berhenti bergerak. Dihelanya napas lalu membuka mulut. "Bang …." Ia benar-benar tidak tahan dengan suasana serba canggung sehingga memberanikan diri bersuara.

"Kenapa, Lila?" Farhan bersandar di dinding, menghadap Kalila dengan kedua tangan tersimpan di saku celana. Wajahnya terkena cahaya matahari yang menerobos masuk melalui jendela.

Kalila melihat senyum Farhan, tetapi mata pria itu tidak bisa berbohong. Farhan sedang tegang dan … menyimpan rasa takut.

Kalila meremas rok jeansnya. "Apa Bang Farhan sudah bicara dengan Pak A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status