Share

Bab 16

Lian keluar dari kamar mandi setelah selesai memandikan Lilo. Dia heran melihat Cantika dan Fandy sedang berdiri berhadapan sambil keduanya sama-sama melipat tangan di dada. Tatapan Fandy tajam, Cantika balik menatapnya tapi seperti ogah-ogahan.

“Mendadak ada kontes saling tatap, nih?” celetuk Lian. Sontak Fandy dan Cantika bersamaan menoleh padanya. Dirinya hanya diam memerhatikan keduanya sambil tersenyum tipis lalu buru-buru melambaikan tangan. “Gak, gak, gue gak ikutan.”

Fandy meraih lengan Lian yang beranjak.

“Apaan sih, Fan?” tanya Lian. “Gue kan udah bilang gak mau ikutan.”

Sambil terus diam Fandy melotot pada Lian.

“Lepasin! Gue mau jemur Lilo nih, kasian dia kedinginan,” titah Lian.

Fandy melepas tangannya. “Gue butuh penjelasan dari lo.”

Lian bingung. “Penjelasan apa?”

“Mulai dari kenapa lo pindah kontrakan. Dan kenapa ada si lampir ini di sini sama lo pagi-pagi?” Fandy menunjuk pada Cantika.

Cantika langsung memukul telunjuk Fandy karena tersinggung. “Lo sebut gue apa? Lamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status