Share

33. Bukan mimpi (18+)

***

“Mama, aku siap berangkat sekolah.” Lola sudah mengenakan ransel bercorak karakter Ariel si Putri Duyung. Wajah kecilnya terlihat sumringah. Gadis kecilnya memutari Celine yang masih minum jus paginya di meja makan.

“Kita tunggu Ayah dulu ya. Lola kan belum pamit.”

“Ayah lamaaaa,” gerutu Lola. Tidak disangka, Barra hadir di ruang makan masih mengenakan celana training dengan kaos tidurnya. Berkebalikan dengan raut wajah sang putri, Barra terlihat lesu.

“Ayah tidak ke kantor?” 

Barra menggeleng. Ia menepuk kepala Lola pelan seraya mengambil air mineral di atas meja dan meminumnya.

“Apa kau sakit, Barra?” Celine be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status