Share

Bab 15

Guyuran air hangat membasahi tubuh Wendy untuk mengumpulkan puing-puing kesadaran juga merutuki kesalahan serta kenikmatan terbesar dalam hidupnya. Dia memejamkan mata, meremas dadanya sendiri seakan ingin meredam jantung yang tak berhenti berdebar-debar. Diraba tengkuk leher, otomatis bulu romanya berdiri karena masih bisa merasakan jejak Bimo berada di sana.

Sensasi itu kembali bergerombol memenuhi perutnya menciptakan sebuah rasa yang tak dapat didefinisikan. Wendy menengadahkan kepala, menyisir rambut basah yang disiram air dari shower entah harus bagaimana jikalau berhadapan dengan Bimo nanti. Canggung juga malu.

Sungguh tak disangka kalau perjanjian itu akan dilanggar oleh mereka sendiri, khususnya Wendy. Dia tidak bisa menyalahkan Bimo pun tak bisa merutuk godaan terlarang itu. Wendy menelengkan kepala, bibirnya tertarik membentuk sudut miring mengetahui bahwa tidak akan ada manusia yang bertahan jika terjebak dalam situasi seperti kemarin. Sepertinya Wendy memutuskan untuk ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status