Share

54. Tak Butuh Perhatian

Setelah dokter menangani infeksi jahitan pada pergelangan tangan Megan yang cukup serius dan menghentikan pendarahannya, dokter berpamit pada Mikail. Yang menunggu dengan resah di ujung tempat tidur. Mikail memberi anggukan singkatnya dan berpindah ke samping ranjang Megan, menatap wajah Megan yang pucat dan masih terlelap.

Wajah wanita itu terlihat begitu tenang dalam tidurnya. Dengan napas yang teratur dan terlihat begitu patuh. Tidak menjadi keras kepala dan begitu kacau. Membuat Mikail merasa begitu bersalah telah bersikap begitu keras dan melukai perasaan Megan.

“Maafkan sikap Megan, Alicia.” Mikail mendesah dengan gusar, pikirannya benar-benar kacau memikirkan keadaan Kiano. Pun setelah dokter mengatakan putranya tersebut baik-baik saja.

Kiano mendapatkan alergi itu dari Megan, seharusnya wanita itu menjadi lebih teliti dengan mempertanyakan hal ini terlebih dulu pada Alicia. Dan dia sudah memperingatkan Megan untuk bertanya pada Alicia.

“Tidak apa-apa, Mikail.” Alicia menghapus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status