Share

59. Keraguan Masa Lalu

Pengakuan Megan pun kontan membuat Mikail membeku. Dan ketegangan terbentang di antara keduanya. Tekanan tangan Mikail di paha Megan perlahan berkurang dan pria itu bergerak mundur. Hingga punggung menempel di sandaran sofa. “K-kau … apa?” Suara Mikail tercekat dengan keras.

Megan membuang wajahnya dengan mata terpejam. Dan tentu saja ia bisa merasakan amarah yang membludak di tubuh Mikail. Tak hanya itu, sekarang Mikail pun akan memandangnya dengan tatapan jijik. Bahkan malam ini Mikail akan mengusirnya dari kamar ini. Sebelum pria itu mengusirnya dan ia mendapatkan luka yang lebih banyak, lebih baik Megan meninggalkan tempat ini lebih dulu demi mengurangi resiko sakit hati yang lebih banyak.

"Hanya itu yang bisa kuberikan padamu, Mikail. Kumohon jangan mengambil lebih banyak dariku." Megan bangkit berdiri dan langsung berjalan ke arah pintu.

“Mau ke mana kau, Megan?”

Megan tak menggubris, dan ia sudah berhasil membuka pintu hanya untuk kembali tertutup dan Mikail mengunci pintu ters
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status