Share

Bab 16. MENANTU PURA-PURA

“Kenapa kalian tiba-tiba menghubungiku? Aku pikir, Kalian sudah lupa jika memiliki putri sepertiku.” Marissa menghela napas dengan berat, ia menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi.

Nyonya Sawyer alias ibu dari Marissa, siang ini menghubunginya dan ingin bertemu di suatu tempat. Kini mereka sudah duduk melingkar pada satu meja di sebuah restoran ternama.

“Kenapa dia ada di sini?” sungut tuan Sawyer sambil melirik tak suka ke arah, Deniz.

“Dia suamiku, menantu Ayah.” Jawab Marissa tanpa perlu basa-basi.

“Suami pura-pura,” gumam tuan Sawyer menimpali ucapan dari putrinya.

“Ayah, jangan mulai deh!” tepis Marissa yang tidak menginginkan pertemuan kali ini berantakan karena ulah orang tuanya yang belum bisa menerima kehadiran, Deniz.

Nyonya Sawyer berusaha menenangkan suaminya, ia menepuk pelan punggung tangan tuan Sawyer. Tapi tetap saja, pria paruh baya itu terlihat menahan emosinya di dada. Sehingga nampak napasnya seolah sedang memburu tak tenang.

“Deniz terluka. Apa Ayah tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status