Share

43. Aku yang memilihnya

Mungkin karena suasana hatiku tidak baik sehingga perjalanan menuju ke Griya Mandiri terasa sangat lama. Untunglah sempat berhenti sebentar di pom bensin sehingga aku masih bisa menunaikan ibadah magrib.

Akhirnya kami tiba di rumah saat azan isya berkumandang. Kelelahan hati ini mempengaruhi fisik sehingga tubuhku ikut lelah. Namun sebagai seorang isteri aku tetap harus menyiapkan makan malam untuk suamiku.

"Ayo kita makan, Tisa disuapin nenek ya ?" ajakku.

Ibuku keluar dari kamar dan menggandeng tangan Tisa menuju meja makan. Aku sendiri membuka pintu kamar dan memanggil Azhar untuk makan.

Azhar menatapku dalam diam, dia hanya mengangguk dan masuk ke kamar mandi.

Aku membuka lemari dan mengganti bajuku dengan daster. Aku segera menuju ke ruang makan dan menunggu Azhar bergabung bersama kami. Entah mengapa hari ini aku enggan bicara dengannya, aku sendiri tak tahu mengapa aku jadi seperti ini. Egoiskah aku ? Bukankah Azhar lebih memilih pulang bersama kami, lalu apa yang kurang ?

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status