Share

42. Mengalah

Ketika hari beranjak petang, aku tiba-tiba teringat dengan dua sahabatku yang berada diluar. Aku mengirimkan pesan menanyakan apakah mereka sudah makan atau belum.

[Jangan khawatir, kami sudah makan di warung makan yang berada di pojok. Bagaimana dengan sikap Alisha padamu ?]

Itu bunyi pesan Salsa, aku menanggapinya datar. Biarlah kejadian hari ini kupendam sendiri, kejadian di saat Alisha mengambil semua perananku sebagai seorang isteri dan juga ibu bagi anakku.

[Setidaknya aku bahagia kehadiran Tisa disambut dengan baik].

Azhar melirik ke arahku, lalu segera berdiri.

"Kami akan pulang, Tisa tidak boleh terlalu lelah."

Acara bermainpun selesai, kulihat Alisha mengumpulkan mainan dan memasukkannya ke dalam kantong yang besar.

"Mainan ini di bawa pulang saja, Tisa bisa bermain sendiri di rumah, atau kalau Tisa merasa bosan, bisa hubungi bunda untuk menemani," Alisha menyodorkan mainan itu pada Tisa.

"Terima kasih bunda," Tisa menerima mainan itu lalu menyerahkannya padaku.

"Maaf aku ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status