Share

Flash Back

Raka meneguk kopi di dekat restoran Doni, mencoba meredakan pusing yang menyerang kepalanya. Dia merasa bersalah karena telah berbohong kepada istri sahabatnya tentang keberadaan Abian. Namun, ia tidak punya pilihan lain selain menyembunyikan kebenaran itu dari Diana.

Doni, yang duduk di seberangnya, juga tampak cemas dan gelisah. Dia sendiri yang menyarankan Raka untuk membohongi Diana demi menghindari masalah yang lebih besar. Kini, keduanya saling berhadapan, mencari jalan keluar dari situasi yang semakin pelik ini.

"Raka, kita harus segera menemukan cara supaya Abian kembali biar Diana dan yang lain gak curiga. Kamu sendiri tahu Kakek Bram kayak apa kalau sudah bertindak. Abian bisa mati," ujar Doni dengan serius, menatap temannya dengan tajam.

Raka menghela napas berat, merasakan beban yang kian berat di pundaknya. "Aku tahu, Doni. Tapi, bagaimana caranya? Abian juga tidak mau memberitahu kita dimana keberadaannya. Kau kong kalikong juga susah kalau konsepnya kayak gini," jawab R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status