Share

Gimana sih ini?

"Diana!" teriak Abian histeris, keringat dingin mengucur deras membasahi keningnya.

Dengan nafas terengah-engah, Abian bangun ke posisi terduduk. Pemandangan dinding berwarna krem, tempat tidur besi, dan bau antiseptik langsung menyadarkannya bahwa ia berada di sebuah rumah sakit.

"Ini rumah sakit, bukan rumah Diana!" suara Raka tiba-tiba menginterupsi lamunan Abian, membuatnya menoleh dengan ekspresi kaget sekaligus menyadarkan Abian kalau apa yang dilihatnya sekarang bukanlah mimpi.

"Diana di mana?" tanya Abian dengan mata membelalak.

Raka tersenyum sebal. Lalu hidungnya mendengkus malas beberapa saat kemudian.

"Belum waktunya ketemu Diana, Bian! Sembuh dulu! Kamu gak sadar kalau sekarang kamu lagi ada di ranjang rumah sakit. Baru aja bangun sudah nyariin Diana," ujar Raka dengan nada tak bersahabat, tapi tangannya tetap setia menepuk-nepuk punggung Abian.

"Aku sakit apa?" tanya Abian bingung, masih berusaha mencerna situasi saat ini.

"Demam tinggi selama dua hari. Untung nggak kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status