Share

Ayaaah

Abian berdiri di antara Doni dan Raka yang terdiam seperti patung, tatapannya kosong, dan tidak bergerak sama sekali. Kepala Abian penuh dengan kebingungan yang memuncak, seolah-olah dunia ini menjadi labirin tanpa jalan keluar.

"Rak, jangan diam saja! Jelasin ke aku apa yang terjadi!" Abian menoleh pada Raka.

"Don! Jelasin ke aku. Diana pergi kemana? Dia cuma pergi sebentar kan?" Abian menoleh geram. Tidak mungkin kan Diana mati! Semalam gadis itu masih sehat sekali. Kalaupun Diana meninggal jelas mereka akna menangis. Tapi ini tampang-tampang sahabatnya lebih mirih orang bodoh ketimbang orang sedih.

Tiba-tiba, Kakek yang sejak tadi diam tak mau menjelaskan rinci berseru. Membuat Abian terlonjak kaget

"Diana sudah pergi. Gak usah dicari!" ujar sang kakek dengan nada santai, seolah-olah kepergian Diana hanyalah hal yang biasa.

"Maksud Kakek pergi yang gimana sih?"

Abian terdiam sejenak, mencoba mencerna kabar yang baru saja diterimanya. Pergi? Apa yang dimaksud kakek dengannya? Diana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status