Share

Nyaris Ciuman

Selama mereka di dalam mobil keduanya tak banyak bicara satu sama lain hingga tanpa terasa mobil Raka sudah berhenti tepat di depan restoran milik Doni.

Sedikit banyak Raka mengeluhkan diri sendiri yang sejak tadi membungkam seperti dikutuk jadi batu.

Memang sialan! Kenapa di saat-saat seperti ini waktu begitu cepat berlalu? Padahal ia masih ada sesuatu yang menganjal dan ingin sekali diutarakan pada Diana.

"Aku bantu buka seatbeltnya ya, Di." Raka sigap mengulurkan tangan dengan secepat kilat. Iseng kepala pria itu mendongak hingga tatapan mereka saling bertemu.

"Kamu cantik sekali Diana ...." Raka melirih dengan suara lembut yang membuat Diana meleleh saat mendengarnya. Senyum pria itu terulas simpul.

"Makasih Mas!" jawab Diana singkat.

Jantung keduanya saling bersahutan. Ada sebuah rasa yang sulit dijelaskan saat mereka dalam posisi seperti ini.

Dari jarak sedekat itu Raka bisa melihat betapa indah dan ranumnya bibir basah milik Diana. Bibir itu terlihat merekah seolah belum per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status