Share

Tentang Diana

Bram menarik napas dalam guna menetralkan sedikit emosinya. Dia melihat Diana mencicit ketakutan karena ucapan kasarnya, dan ia tidak mau sang cucu menantu itu jadi trauma karena ulah Bram sendiri.

“Maafkan Kakek Diana! Kakek tidak bermaksud membuat kamu ketakutan apalagi tertekan,” ujarnya.

Diana menggeleng. Mata gadis itu berkaca-kaca dan terlihat meloloskan buliran bening dari ujung mata bagian kiri.

“Tidak papa Kek. Maafkan aku karena sudah bersikap tidak tahu diri,” kata gadis itu.

Kakek Bram semakin merasa bersalah. Tapi dia merasa tidak salah mencarikan seorang istri untuk cucunya, Diana memiliki pembawaan lembut dan kadang tegas di satu sisi. Bram bisa tahu itu karena Diana sempat bersikap jutek saat mengira Kakek Bram yang akan menikahi gadis itu.

Dia terus menolak kebaikan Bram, bahkan menghindari kontak fisik dengan lelaki tua itu. Contohnya saat disentuh bahunya Diana tidak mau. Sejauh ini Kakek Bram menebak Diana adalah gadis yang penuh pertahanan diri.

“Sebenarnya Kake
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maya
Wah makin penasaran…
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status