Share

227. Seperti Bayi

Husein mengusap pipi halus istrinya. Hatinya kagum oada wanita ini, yang masih bisa berlapang dada pada istri yang lain. Padahal Husein sendiri justru merasa ingin secepatnya melepaskan Cindy. Bahkan Husein juga sudah mendekati kata tak adil dalam memperlakukan dua istrinya.

Husein memundurkan tubuh, menjauh dari Habiba. Ekspresinya berubah tak nyaman. Ia lalu mengambil air mineral dan meneguknya. Butuh asupan air mineral untuk menetralkan pikirannya yang mulai keruh.

"Kamu marah padaku?" lirih Habiba.

"Tidak. Kenapa harus marah? Aku justru merasa kalah olehmu." Husein menghela napas sambil menghempaskan tubuh ke sisi kasur. "Sudahlah, biar Cindy menjadi urusanku. Kau tidak perlu memikirkannya."

Husein menatap jam di pergelangan tangannya. "Ini masih jam segini, bisa dianggap masih petang. Bagaimana kalau kau temani aku ke luar? Aku ingin membelikan jam tangan untuk anak- anak."

Habiba tersenyum. Husein sedang ingin dekat dengan anak- anak. Ia sedang ingin mengambil hati anak- anak de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
biba hamil LG apa ya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kok q curiga biba hamil lagi ya ......
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
husein emang konyol ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status