Share

228. Sensasi

"Lama sekali? Aku keburu kedinginan," kata Habiba merasakan kulitnya meremang.

"Sebentar lagi."

"Tapi ini sudah lama."

"Bisa sabar sedikit?"

"Tidak."

Jawaban Habiba enteng sekali. Membuat Husein gemas. Dan dengan kuat, pria itu menyentak tali bra hingga tubuh Habiba terhuyung mundur.

"Aduh!" Habiba meringis.

"Sakit?"

"Tidak. Cuma kaget, takut jatuh tadi. Tarikan talinya juga cukup kuat, agak sakit sih."

Husein sudah selesai menyangkutkan pengaitnya, ia memutar badan Habiba hingga menghadap kepadanya. Wanita berpakaian mini itu memang menggodanya.

Dengan tatapan intens, Husein bertanya, "Mana yang sakit? Ini?" Ia menyentuh dada Habiba.

"Ke samping sedikit."

Husein menggeser tangan sesuai petunjuk istrinya. "Ini?"

"Tepat."

Pria itu memijit ringan pada benda kenyal itu. "Apa rasanya?"

"Geli."

Husein pun tersenyum.

Senyuman manis yang membuat Habiba jadi ikut-ikutan tersenyum.

Tak mau terpikat ke dalam senyuman Habiba terlalu jauh, Husein langsung mengambil pakaian dan memasangkannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya qansa masih mengingat sangat jelas semua perbuatan husein dahulu terhadap qansa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status